The Rocket, Motor Jenazah Tercepat Di Dunia

Bila Anda berpikir kendaraan jenazah tercepat di darat adalah mobil, jawaban tersebut kemungkinan salah, karena di Elvington seorang pendeta Ray Biddiss, memiliki kendaraan jenazah sejenis motor hasil modifikasi yang di beri nama The Rocket.
Motor jenazah ini mampu melesat hingga 114,1 mph (=183km/jam). Tak hanya kecepatan, motor ini juga dilengkapi dengan mesin Triumph Rocket III tiga-silinder kapasitas 2,3 liter. Kecepatan motor jenazah ini sudah jauh melampui rekor sebelumnya yang harus dipecahkan yang hanya memiliki kecepatan diatas 80 mph.
Biddiss (57), kepada YorkPress (11/5/2011) sebelum acara pemecahan rekor sempat mengatakan bahwa ia tidak akan menganggapnya sebagai sebuah rekor dunia. "Aku berpikir, aku mungkin bisa melakukan dengan kecepatan 105 mph, namun dalam prakteknya ia bisa melakukan hingga 107 mph dan aku hanya bisa merasa ini luar biasa," katanya.
Diakui oleh Biddiss, Mesin Triumph Rocket ini sebenarnya mampu melaju hingga 135-140 mph tetapi kecepatan tersebut harus disesuaikan, terlebih untuk membawa peti mati.
Untuk memecahkan rekor Guinness World Records ini, Biddiss setidaknya butuh tiga hari untuk mengkonfirmasi hasil yang dicatat sebagai bukti, termasuk rekaman video dan rekaman kecepatan yang ditempuh. "Saya tidak pernah berfikir sebagai sebuah kecepatan, hanya saja satu-satunya masalah adalah angin dari samping, yang memperlambat kecepatan," ujarnya
Biddiss merupakan seorang pendeta dan juga pengendara sepeda motor yang telah mengabdi selama lebih dari 40 tahun. Biddiss juga memiliki pelayanan pemakaman bagi mereka yang beragama maupun tidak. Ia mengembangkan sepeda motor jenazah yang sebelumnya dipesan lebih dahulu dari DTB Panther, perusahaan yang ahli membuat sepeda roda tiga di Liversedge.
Menurut Biddiss, cara ini adalah bagian dari upaya memberikan alternatif cara pemakaman bagi para pengendara sepeda motor atau non-bikers yang hanya ingin sesuatu yang berbeda. Ia juga mengatakan, meskipun dalam mengantarkan jenazah tidak sampai kecepatan 114 mph, tetapi jika diperlukan, dirinya mampu melakukannya lebih cepat. "Ini bisa saja menjadi sangat cepat dari batasan hukum yang berlaku, tergantung kepada selera mereka masing-masing," pungkasnya. Bagaimana komentar Anda?Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar