Trending topic Twitter terkadang memuat bingung, kenapa? Karena hal yang tidak terlalu banyak dibincangkan di timeline malah menjadi tren dan kebalikannya.
Bagaimana sebenarnya Twitter bekerja dalam memilih trending topic? Berikut beberapa cara kerja Twitter memilih trending topic,
- Trending topic tidak selalu hal yang sedang ramai di timeline, sebelum sebuah kata kunci menjadi trending topic ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelumnya. Pertama, tidak boleh ada kata yang typo dan salah. Kedua, yang dibicarakan haruslah dapat dimengerti semua orang dan yang terakhir total tweet dan total orang yang men-tweet harus seimbang. Tapi ada yang harus diingat, Twitter tidak akan mengulang trending topic yang sama, kecuali bila gruptweeps yang memperbincangkannya berbeda.
- Kenapa Twitter mengganti trending topic yang masih ramai dibicarakan? Ada tren yang mampu bertahan lama di jajaran trending topic, ada juga yang tidak. Hal itu disebabkan, karena tren yang bertahan lama merupakan tren yang terus-menerus dibicarakan orang dan muncul orang-orang baru yang terus membicarakannya. Berbeda dengan tren yang tidak mampu bertahan lama, mungkin jumlah tweet tren tersebut banyak, tapi tidak banyak orang baru yang mulai mebicaraknnya.
- Kenapa Twitter menghentikan tren yang berhubungan dengan hal politik? Sebuah wacana yang menjadi berita lama, maksudnya ada oknum yang dengan sengaja melemparkan lagi wacana seminggu yang lalu, di Twitter. Kemudian berhasil mendapatkan respon jutaan umat Twitter, tapi hal itu tetap tidak akan mampu membawa wacana tersebut ada di trending topic. Karena bahasan itu adalah berita lama.
- Twitter menghitung jumlah tweeps dibanding banyaknya tweet, jadi Twitter menghitung banyaknya tweeps bukan berdasarkan banyaknya tweet. Jika Anda 20 kali membahas tweet yang sama, maka hitungannya adalah satu.
- Tweet yang tidak akan dihitung oleh Twitter, ada beberapa kriteria sebuah tweet tidak akan dihitung oleh Twitter. Pertama, tweet dengan kata kunci tren yang lebih dari satu/tagar yang lebih dari satu dan melenceng dari trending topic. Kedua, mengulang tagar atau kata kunci trending topic tanpa isi. Ketiga, mengulang tweet trending topic dengan membubuhkan link yang menyesatkan dan tidak ada hubungannya dengan tren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar