Inilah Celana Dalam Anti Bau Kentut

Saat menderita perut kembung, seseorang sering merasa tersiksa saat berada di tempat umum karena takut buang angin yang dapat menyebabkan bau. Tapi kini tak perlu khawatir, peneliti baru saja menemukan celana dalam yang bisa meredam bau, termasuk bau kentut.

Orang yang mengalami perut kembung sekarang tak perlu khawatir harus buang angin di tempat umum, karena peneliti dari Australia telah menemukan dan memasarkan celana dalam yang bisa meredam dan mencegah bau keluar.

Celana dalam tersebut khusus dibuat untuk pria dengan menggunakan nanaoteknologi yang dirancang dapat mencegah bau kurang sedap keluar melalui kain.

Ide pembuatan celana dalam khusus ini berawal dari seorang pengusaha asal Australia yang tak berdaya menahan rasa malu saat mengalami perut kembung di kantornya.

"Saya memimpikan konsep pakaian 4SKINS yang menahan bau ini setelah saya dan beberapa anggota keluarga saya menderita perut kembung," jelas Gilbert Huynh, pengusaha 4SKINS, dilansir Foxnews, Selasa (30/11/2010).

Menurutnya setelah mengalami kondisi tersebut, ia berpikir untuk membuat celana dalam yang tidak hanya nyaman digunakan tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menahan bau yang tidak sedap agar menghindarkan dari rasa malu.

"Jika ini membantu mengurangi jumlah bau, maka akan jadi sebuah peluang yang besar, terutama bagi orang yang mengalami kembung dan harus sering buang angin," jelas Huynh.

Setelah dua tahun penelitian dan pengembangan, termasuk pengujian terhadap 50 partisipan, Huynh akhirnya dapat menyelesaikan proyek tersebut dan memproduksi celana dalam yang menjadi solusi dengan menggabungkan kenyamanan dan gaya.

Rahasia celana dalam yang dapat menahan ancaman metana ini adalah teknologi yang disebut dengan kain Neutraliser. Kain yang dibuat dengan Nano-Tex ini tidak seperti solusi lain yang dimaksudkan untuk mengurangi bau, tetapi untuk menahan bau yang keluar.

Bau dibalik celana ini dipastikan tidak keluar, sehingga memungkinkan orang-orang di sekitar pemakai bisa bernapas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar