Kelaparan, Warga Korut Terpaksa Jadi Kanibal

Sebuah studi baru mengungkap sebuah fakta bahwa kanibalisme meluas di area terpencil Korea Utara pada akhir era 90an, saat terjadi krisis pangan yang menewaskan dua juta penduduk. Hal ini terungkap dari wawancara Korean Institute for National Unification terhadap sebagian dari 230 pembelot yang menyaksikan aksi kanibalisme dengan mata kepala sendiri.

Dilansir harian Telegraph, Jumat 11 Mei 2012, kasus kanibalisme yang paling baru terjadi pada 2011 di kota Musan. Kala itu, seorang ayah dan putranya dieksekusi pemadam kebakaran kota Doksong karena terbukti bersalah memakan daging manusia.

Sebelumnya pada Desember 2009, seorang pria di kota Hyesan dieksekusi karena membunuh seorang bocah perempuan dan mengonsumsi dagingnya. Pria ini dilaporkan menjadi kanibal setelah bencana kelaparan di Korut memburuk akibat inflasi dan berkurangnya suplai makanan.

Bahkan dalam salah satu kasus, seorang pria kedapatan menghabisi nyawa rekan kerjanya dengan sebilah kapak. Dia lantas memakan sebagian daging korban, dan sebagian lagi dijual ke pasar sebagai daging domba.

Studi yang akan diterbitkan di Korea Selatan pekan depan tampaknya menguatkan dokumen kepolisian Korut yang diselundupkan ke luar negeri oleh kelompok misionaris Caleb Mission tentang detail kasus kanibalisme .

Selama ini, Korut dituduh menggunakan suplai makanan untuk menakuti warganya sendiri dan mengalihkan perhatian dari pasar gelap. Korut juga dituduh menghambat penyaluran bantuan makanan dari badan internasional pada yang membutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar