Dewan Muslim Perancis mengecam pemasangan dua kepala babi di pintu sebuah mesjid di Kota Montauban, Perancis, di hari Rabu (1/8/2012) waktu setempat, demikian dilaporkan situs The Telegraph.
Pada foto yang dilansir Reuters terlihat darah babi menggenangi jalan menuju masjid sehingga jamaah harus menghindari genangan darah haram itu.
Dewam Muslim Perancis menggambarkan tindakan itu sebagai "a racist and xenophobic provocation".
TRIBUNnews.com memberitakan, dua kepala babi itu ditemukan mengantung pada dua pilar di pintu masuk Masjid Salam, sementara darah menggenang di bawahnya.
Insiden itu mendapatkan kecaman keras dari Walikota Montauban, Brigitte Bareges. Ia menilai hal itu merupakan bentuk intimidasi terhadap umat muslim yang telah menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.
Kecaman juga datang dari para tokoh umat muslim Prancis, mereka menyatakan aksi vandalisme itu tidak dapat dimaafkan karena terjadi selama bulan Ramadan.
"Ini dimaksudkan untuk mengotori tempat doa ini," ujar Abdallah Zekri, seorang tokoh Muslim di wilayah Nîmes.
Insiden Ini merupakan yang pertama terjadi di Montauban, yang berada di dekat kota Toulouse. Insiden yang nyaris serupa pernah terjadi di sebuah masjid di Castres, pada 2009 silam.
Saat itu jemaah masjid menemukan kaki babi mengantung di dalam masjid, Sementara lambang swastika Nazi terpampang di dinding bersama dengan slogan-slogan rasis dan nasionalis.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar