Sekumpulan sperma sudah siap betul melakukan pembuahan. Mereka menunggu saat datangnya panggilan untuk segera keluar dari sarang, berlari sekencang mungkin untuk dapat mempenetrasi ovum.
Salah satu dari sperma itu, sebutlah namanya Franky, paling semangat melakukan pembuahan. Dia sadar betul harus bertarung dengan jutaan sperma lain dalam satu kesempatan. Karena itu dia melakukan olah raga setiap hari memperbesar otot dan melatih kemampuan berlari.
Pendek kata, si Franky-lah sperma yang paling siap. Dia menunggu dengan tidak sabar datangnya panggilan yang tidak bisa ditentukan waktunya. Biasanya ditandai dengan suara sirine (hehehehe).
Tibalah hari yang ditunggu. Sirine berbunyi auuuu oh ohh ohhh arghhhh. Franky dengan sigap berada paling depan di garis start. Begitu aba-aba bergerak datang, Franky berlari cepat. Ia melesat jauh meninggalkan teman-temannya yang lain. Maklum, dialah yang paling bugar berkat olah raga tiap hari.
Tapi, astaga, beberapa saat kemudian, Franky menginjak rim dengan keras. Ciiitttt ... ciiiitttt ... ciiittttt ... Franky berhenti. Ia berbalik dan berteriak-teriak kepada sperma lain.
"Mundur! Mundur! Mundur! Kita dibohongin. Ini di muluuuuttttttt!"