Seorang pendeta di Korea Selatan (Korsel) meninggal setelah selama belasan hari tidak makan dan minum. Parahnya, hal itu sengaja dilakukannya karena keyakinan bahwa dirinya akan bangkit dari kematian.
Demikian disampaikan kepolisian Korsel seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (10/5/2012). Kepolisian telah menangkap istri pendeta tersebut atas kelalaian terkait kematian pendeta itu.
Pendeta yang hanya diidentifikasi sebagai Jung tersebut, meninggal setelah berpuasa dan berdoa untuk gerejanya dan para jemaat di Distrik Dongjak, barat daya Seoul. Jung berhenti makan sejak 9 April lalu dan meninggal pada 18 April lalu.
Kepada istrinya, dia memintanya untuk tidak membawanya ke rumah sakit meskipun dirinya tampak akan meninggal. Jung berkata, dirinya akan hidup kembali setelah tiga hari. Wanita berumur 48 tahun itu pun menuruti permintaan Jung. Dia menunggu tiga hari sebelum membawa tubuh Jung yang sudah tak bernyawa ke rumah sakit.
Juru bicara kepolisian di Dongjak mengatakan, wanita itu dituduh telah lalai dengan membiarkan pendeta tersebut meninggal dan membiarkan jasadnya selama tiga hari dengan keyakinan bahwa dia akan kembali hidup. Saat ini dia masih mendekam di penjara menuggu proses persidangan.
sumber
0 Comments