Seakan tidak percaya, wisatawan terus mengecek uang kertas pecahan Rp
1000. Usai melihat uang kertas tersebut, mata kemudian melempar
pandangan ke Pulau Maitara yang tepat menggunduk di tengah laut. Masih
tak percaya, wisatawan mengecek lagi uang tersebut. Tak berapa lama,
jepret! Mereka pun asyik berfoto ria.
"Wah, lebih bagus dibanding
di gambar uangnya," kata Dinda (25) kepada detikTravel dengan nada
girang di Ternate, Maluku Utara, Kamis (5/7/2012).
Pulau Maitara
terletak di antara Pulau Tidore dan selatan Pulau Ternate, atau lebih
tepatnya berada di Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Sebagian lingkaran
Pulau Maitara didominasi pantai berpasir putih dan terhampar di depannya
alam bawah laut dengan keanekaragaman ikan serta karang yang masih
terpelihara dengan baik.
"Habis dari sini lanjut ke Raja Ampat.
Memang sedang liburan. Di sini transit sehari semalam," ujar wanita asal
Radio Dalam, Jakarta ini.
Air di Pulau Maitara sangat jernih,
sehingga tampak ikan-ikan kecil berwarna biru yang berenang lincah.
Pantainya masih natural belum tercemar tumpukan sampah atau polusi
lainnya.
Bagi yang tidak ada waktu untuk menyeberang ke Pulau
Maitara, bisa menikmati dari Pulau Ternate. Salah satu spot unggulan
adalah Rumah Makan Floridas yang berada tepat di tebing sehingga bisa
memandang bebas pulau berpasir putih tersebut.
Sambil menikmati
es jeruk, ikan bakar atau sekedar secangkir air guraka, Pulau Maitara
sangat sayang untuk dilepaskan dari tatapan. Di tambah angin sepoi-sepoi
dari laut, menambah sejuk suasana.
Menjelang sore hari,
pemandangan di Pulau Maitara terlihat semakin elok dengan langit yang
kemerahan. Jika berdiri di pantai, Anda juga bisa melihat Gunung
Gamalama (1.715 mdpl) yang berselimut rimba hijau.
Memang layak Pulau Maitara bertengger di mata uang Indonesia. Oh..Pulau Matiara..
sumber
0 Comments