Hampir semua penduduknya mengalami kelainan fisik, yakni hanya berjari tiga, baik kaki maupun tangan. Kelainan ini dialami warga mulai dari yang berusia bayi hingga lanjut usia.
Salah seorang sesepuh kampung yang ditemui Kompas.com,
mengatakan, kelainan fisik itu sudah terjadi turun-temurun. Mereka bahkan sudah pasrah karena meyakini bahwa yang mereka alami itu sudah digariskan oleh nenek moyang.
“Ini sudah keturunan, mulai dari nenek kami begini semua. Keturunan kami yang lahir pasti begini semua. Walaupun ada yang normal, tetapi kalau ada anaknya, begini juga tangannya,” kata Umbang, sesepuh kampung tersebut.
Di tengah keterbatasan itu mereka tetap menjalani kegiatan sehari-hari sebagai nelayan. Sebagian besar dari mereka hidup miskin. Mereka juga cenderung menutup diri dari dunia luar.
Kurangnya perhatian itu dikeluhnya warga. “Kalau memang mau, mestinya pemerintah datang menyembuhkan kami. Katanya ini penyakit gen, tetapi mana buktinya sampai sekarang mereka tidak datang perhatikan kami,” kata Ahmad, warga setempat.
sumber