Kebutuhan akan teknologi sulit dipisahkan dari kehidupan Anda
sehari-hari karena dapat memberikan berbagai kemudahan dalam pekerjaan
dan informasi. Tetapi tidak bagi anak Anda, fasilitas alat elektronik
dalam kamar anak justru dapat berakibat buruk bagi kesehatannya.
Menurut
studi baru yang dilakukan oleh peneliti dari University of Alberta
menyatakan bahwa semakin banyak alat elektronik yang berupa teknologi
layar dalam kamar anak, akan semakin buruk kualitas kesehatan anak.
"Hindari
menempatkan alat elektronik yang dilengkapi dengan teknologi layar
dalam kamar anak, karena anak lebih bebas dalam mengakses alat
elektronik tersebut tanpa pengawasan dari orang tua. Hal ini dapat
mengganggu jam tidur anak dan berisiko terhadap kesehatannya," kata Paul
Veugelers, penulis studi seperti dilansir theglobeandmail, Rabu (24/10/2012).
Para
peneliti melakukan survei terhadap hampir 3.400 siswa kelas 5 SD di
Alberta tentang kebiasaan tidur malamnya dan seberapa banyak waktu yang
dihabiskan untuk mengakses alat elektronik di kamarnya.
Setengah
dari anak-anak peserta survei memiliki televisi, DVD player, atau video
game konsol di kamar tidurnya. Sekitar 21 persen peserta survei memiliki
komputer, sedangkan 17 persen memiliki ponsel. Sebanyak 5 persen dari
peserta survei mengaku memiliki ketiga jenis teknologi layar di
kamarnya.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak
alat elektronik yang ditempatkan dalam kamar tidur anak, akan semakin
buruk pula tingkat kesehatannya.
Akses ke salah satu alat
elektronik saja dapat meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan
hingga 1,47 kali lipat dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki
akses terhadap alat elektronik dalam kamarnya.
Sehingga,
anak-anak yang memiliki 3 perangkat teknologi dalam kamarnya akan lebih
berisiko terhadap kelebihan berat badan hingga 2,57 kali lipat.
Tanpa
sepengetahuan orang tua, anak-anak dapat menonton TV atau bermain game
diam-diam di malam hari. Dengan membatasi akses terhadap teknologi layar
di malam hari dan tidur 1 jam lebih awal saja dapat mengurangi
kemungkinan kelebihan berat badan hingga 28 persen dan mengurangi risiko
obesitas sebesar 30 persen.
Anak-anak yang memiliki jam tidur
yang cukup, akan lebih aktif dan cenderung memilih makanan yang lebih
sehat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Pediatric.
Studi ini diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal,
yang menemukan bahwa kurangnya tidur akibat terlalu banyak akses
terhadap perangkat teknologi dalam kamar anak dapat meningkatkan indeks
massa tubuh, kadar kolesterol tinggi dan hipertensi.
http://health.detik.com