Di usia remaja, wajar bila seorang anak memiliki rasa ingin tahu soal
seks lebih banyak. Karena tak ingin anaknya terjerumus di perilaku seks
berbahaya, seorang ibu pun memberikan pendidikan seks dengan langsung
mengajak sang anak ke tempat prostitusi.
Jayne Goh (47 tahun)
merasa khawatir ketika putranya, Jaymes Tan (15 tahun), mulai penasaran
dan menyusuri salah satu tempat prostitusi saat masih menggunakan
seragam sekolah.
"Dia masih SMP dan saya pernah mendengar
beberapa teman-temannya mengunjungi Geylang (tempat prostitusi di
Singapura) karena rasa ingin tahu. Dan beberapa pekerja seks mendekati
anak-anak itu untuk 'berbisnis'," ujar Jayne Goh, seperti dilansir Asiaone, Kamis (1/10/2012).
Karena
khawatir dengan perkembangan sang anak yang sedang pubertas, Jayne pun
akhirnya memutuskan untuk melakukan eksperimen sosial dan mengajak
anaknya langsung ke tempat prostitusi tersebut.
"Saya lebih suka
membiarkannya memuaskan rasa ingin tahunya daripada dia melakukan
hal-hal itu di belakang saya," jelas wanita yang bekerja di industri
komunikasi ini.
Jayne membiarkan putranya menyusuri jalanan
Geylang dan membekalinya dengan tape recorder. Ia melihat beberapa
pekerja seks mencoba mendekati anaknya dan menawarkan jasa dengan harga
murah. Saat sudah terpojok, ibu ini akan mengirimkan 'penyelamat' untuk
putranya, agar si pekerja seks tak berhasil menghasutnya.
Meski
metode pendidikan seks ini aneh, suaminya Christopher Tan (54 tahun),
seorang dokter mata, mendukung metode Jayne sepenuhnya.
http://health.detik.com
0 Comments