Ria Cooper, perempuan 18 tahun asal Inggris, tahun lalu menghebohkan
media di negeri itu karena menjadi lelaki termuda menjalani operasi
ganti kelamin.
Namun setelah hidup selama hampir setahun sebagai
perempuan, dia mengaku menderita dan menyesal hingga memutuskan ingin
mengubah kelaminnya lagi menjadi laki-laki.
Surat kabar the Daily Mail
melaporkan, Selasa (30/10), Cooper telah membatalkan operasi penuh
penggantian kelaminnya dijadwalkan Januari lalu. Dia juga meminta terapi
hormon untuk menumbuhkan payudara dihentikan. "Saya benci tubuh saya
dan tak ingin menderita lebih lama lagi," ujarnya.
Meski sudah
menjalani terapi psikologi dan sejumlah perawatan, dia tetap merasa
sangat menderita. Saking menderitanya, Cooper sempat mencoba bunuh diri
hingga dua kali. "Suntikan hormon itu membuat emosi saya berubah-ubah.
Sebentar murung, sebentar sangat gembira," katanya kepada koran Sunday
Mirror. Hormon itu juga menyebabkan dorongan seksualnya menjadi sangat
tinggi.
Dia merasa akan lebih bahagia jika dia menjadi seorang gay dengan mengubah kembali kelaminnya menjadi laki-laki.
Cooper
hingga saat ini masih pengangguran dan tinggal di rumah temannya. Dia
berharap setelah suntikan hormonnya dihentikan, kembali menjadi
laki-laki dan bisa mendaftar menjadi tentara.
Cooper terlahir
sebagai pria dengan nama Brad. Sejak umur 12 tahun, dia mulai suka
berpakaian perempuan. Tiga tahun kemudian, dia meminta dokter mengubah
dirinya menjadi perempuan supaya pikirannya lebih tenang.
http://networkedblogs.com/
0 Comments