Untuk Membahas nasib Himalaya, Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar memboyong “pembantu – pembantu”nya ke lereng Gunung Everest untuk rapat kabinet. Mereka menyusun pendapat awal tentang perubahan iklim yang berdampak langsung pada Puncak Himalaya, sebelum dibawa ke Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, Belanda.
Rapat Kabinet Pemerintah Nepal dilakukan di atas puncak gunung tertinggi Himalaya (Mount Everest) |
Dinaungi langit biru cerah, mereka ambil bagian dalam upacara keagamaan Sherpa, sebelum menyetujui draft pidato yang akan dibacakan PM Madhav dalam forum pertemuan internasional perubahan iklim di Kopenhagen. Mengenakan penutup kepala tradisional Tibet dan ikat kepala bertulis “Selamatkan Himalaya” anggota kabinet duduk mengelilingi meja. Mereka mengadakan rapat dengan latar belakang gunung tertinggi di dunia itu. Wakil PM Sujata Koirala, 55, membeberkan, pemerintah Nepal akan meminta kompensasi kepada negara-negara kaya agar menyumbangkan 1,5 persen pendapatannya untuk membantu program pemerintah mengurangi dampak perubahan iklim.
Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar Bersiap-siap untuk Berangkat Ke Himalaya untuk memimpin rapat kabinet |
2. Rapat Kabinet Maladewa Rapat di Dasar Laut
Pemerintah Maladewa (Maldives) melakukan rapat kabinet di dasar laut |
Tiga dari 14 menteri kabinet tidak hadir dalam rapat bawah laut itu. Dua orang tidak mendapat izin kesehatan dan satu menteri berada di luar negeri. Sumber di pemerintah menyebut Presiden Nasheed dan anggota kabinet yang hadir sebelumnya melakukan latihan bernapas dengan perlahan agar bisa menjaga kestabilan mental dalam melakukan pertemuan itu.Para menteri berlatih menyelam di lepas pulau Girifushi sekitar 20 menit dari ibukota Male.
Menurut BBC, sekitar lima meter di bawah laut di laguna berwarna biru-hijau di satu pulau yang merupakan tempat latihan militer, para menteri bertemu sementara para wartawan meliputnya. Setiap menteri ditemani seorang pelatih selam dan penjaga militer. Saat di bawah laut mereka menandatangani satu dokumen sebelum Konperensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen pada bulan Desember, yang meminta seluruh negara mengurangi emisi karbon. Para pemipin dunia akan hadir dalam pertemuan yang bertujuan membuat satu kesepakatan baru untuk mengganti Protokol Kyoto tahun 1997 yang akan habis masa berlakunya tahun 2012Sumber