Orang mabuk ini jatuh pada rel kereta api bawah tanah di Spanyol. untung aja ada polisi yang sempet menolongnya, terlambat beberapa detik aja pasti udah....
Latest Post
Home » All posts
Cara Mudah Mengetes Keperawanan

Dokter berkata : "Ah Gampang…siapkan sekaleng cat merah, sekaleng cat biru, kuas dan sebuah sekop."
Pria itu Terkesima dan bertanya : "Terus cara-nya bagaimana Dok?"
Dokter dengan enteng menjawab : Kamu cat "punya kamu" belang-belang merah dan biru, dan tunjukkan pada pacarmu. Jika dia berkata "Itu Pe**s teraneh yang pernah kulihat" - Maka Pukullah kepalanya dengan sekop!!!
Sumber
Tragis..!!! Politisi Brazil di telan Ular (video)

Rapat Kabinet Terunik Di Dunia
1.Rapat Kabinet Nepal Di Lereng Gunung Himalaya
Untuk Membahas nasib Himalaya, Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar memboyong “pembantu – pembantu”nya ke lereng Gunung Everest untuk rapat kabinet. Mereka menyusun pendapat awal tentang perubahan iklim yang berdampak langsung pada Puncak Himalaya, sebelum dibawa ke Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, Belanda.
Untuk menuju tempat rapat di Kalapattar yang berada 5.262 meter di atas permukaan laut, sang PM dan 22 menteri anggota kabinetnya diterbangkan dengan helikopter. Wilayah itu dikenal sebagai puncak gunung tertinggi di dunia. Tak heran jika para menteri yang berjuang melawan hawa dingin itu dilengkapi dengan tabung oksigen.
Dinaungi langit biru cerah, mereka ambil bagian dalam upacara keagamaan Sherpa, sebelum menyetujui draft pidato yang akan dibacakan PM Madhav dalam forum pertemuan internasional perubahan iklim di Kopenhagen. Mengenakan penutup kepala tradisional Tibet dan ikat kepala bertulis “Selamatkan Himalaya” anggota kabinet duduk mengelilingi meja. Mereka mengadakan rapat dengan latar belakang gunung tertinggi di dunia itu. Wakil PM Sujata Koirala, 55, membeberkan, pemerintah Nepal akan meminta kompensasi kepada negara-negara kaya agar menyumbangkan 1,5 persen pendapatannya untuk membantu program pemerintah mengurangi dampak perubahan iklim.
“Kami memutuskan bahwa negara maju harus membantu negara miskin, karena emisi gas karbon merekalah yang membuat kita menderita,” serunya di depan wartawan sesaat setelah turun dari helikopter. “Kami menuntut ini (bantuan) semata-mata untuk melindungi masa depan generasi masa depan,” tandasnya. Para ilmuwan mengatakan gletser di Himalaya mencair dalam jumlah yang mengkhawatirkan dan membentuk danau-danau gletser. Dikhawatirkan es yang mencair itu akan mengancam kehidupan komunitas yang di bawah gunung. Mereka mengingatkan bahwa gletser tersebut bisa mencair dalam waktu beberapa puluh tahun ke depan dan akan mengakibatkan kekeringan panjang di seluruh wilayah Asia, dimana 1,3 miliar jiwa bergantung pada sungai-sungai yang alirannya berasal dari Himalaya.
2. Rapat Kabinet Maladewa Rapat di Dasar Laut
Pemerintah Maladewa rapat sekitar lima meter di bawah permukaan laut untuk menggarisbawahi ancaman pemanasan global. Presiden Mohamed Nasheed dan kabinetnya menandatangani satu dokumen yang meminta pengurangan emisi karbon. Para menteri kabinet menghabiskan waktu setengah jam di dasar laut dan berkomunikasi dengan papan tulis putih dan isyarat tangan. Para pejabat dari negara pulau yang rendah ini mengatakan kegiatan menyelam itu “menyenangkan” namun tujuannya mengirim pesan serius. Maladewa terletak rata-rata 2,1 meter di atas permukaan laut. Pemerintah Maladewa menyebutkan negara itu terancam hilang jika permukaan laut naik.
Tiga dari 14 menteri kabinet tidak hadir dalam rapat bawah laut itu. Dua orang tidak mendapat izin kesehatan dan satu menteri berada di luar negeri. Sumber di pemerintah menyebut Presiden Nasheed dan anggota kabinet yang hadir sebelumnya melakukan latihan bernapas dengan perlahan agar bisa menjaga kestabilan mental dalam melakukan pertemuan itu.Para menteri berlatih menyelam di lepas pulau Girifushi sekitar 20 menit dari ibukota Male.
Menurut BBC, sekitar lima meter di bawah laut di laguna berwarna biru-hijau di satu pulau yang merupakan tempat latihan militer, para menteri bertemu sementara para wartawan meliputnya. Setiap menteri ditemani seorang pelatih selam dan penjaga militer. Saat di bawah laut mereka menandatangani satu dokumen sebelum Konperensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen pada bulan Desember, yang meminta seluruh negara mengurangi emisi karbon. Para pemipin dunia akan hadir dalam pertemuan yang bertujuan membuat satu kesepakatan baru untuk mengganti Protokol Kyoto tahun 1997 yang akan habis masa berlakunya tahun 2012Sumber
Untuk Membahas nasib Himalaya, Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar memboyong “pembantu – pembantu”nya ke lereng Gunung Everest untuk rapat kabinet. Mereka menyusun pendapat awal tentang perubahan iklim yang berdampak langsung pada Puncak Himalaya, sebelum dibawa ke Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, Belanda.
![]() |
Rapat Kabinet Pemerintah Nepal dilakukan di atas puncak gunung tertinggi Himalaya (Mount Everest) |

![]() |
Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar Bersiap-siap untuk Berangkat Ke Himalaya untuk memimpin rapat kabinet |
2. Rapat Kabinet Maladewa Rapat di Dasar Laut
![]() |
Pemerintah Maladewa (Maldives) melakukan rapat kabinet di dasar laut |

Menurut BBC, sekitar lima meter di bawah laut di laguna berwarna biru-hijau di satu pulau yang merupakan tempat latihan militer, para menteri bertemu sementara para wartawan meliputnya. Setiap menteri ditemani seorang pelatih selam dan penjaga militer. Saat di bawah laut mereka menandatangani satu dokumen sebelum Konperensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen pada bulan Desember, yang meminta seluruh negara mengurangi emisi karbon. Para pemipin dunia akan hadir dalam pertemuan yang bertujuan membuat satu kesepakatan baru untuk mengganti Protokol Kyoto tahun 1997 yang akan habis masa berlakunya tahun 2012Sumber
Mainan Ini Sempet Booming Tahun 90an..:)
Nah buat agan² yang dulu waktu masa kecil sering mainan gambar, pasti kenal dengan mainan gambar kayak gini gan. Mainan gambar ini sekarang dijamin udah kagak ada yang jual lagi gan. Mainan anak sekarang sudah canggih² gan..gak kaya waktu dulu..hehe...





Sumber






MENGAPA KANCING BAJU PRIA DAN WANITA BERLAWANAN ?
Sepertinya tak ada yang aneh. Bahkan kita cenderung tak memperhatikannya. Hanya tukang baju yang memperhatikannya.
Baiklah, jika Anda jeli maka ada perbedaan yang sangat penting. Ya, arah memasukkan kancing pada baju pria dan wanita ternyata berlawanan arah. Pada pria arahnya dari kanan ke kiri, sedangkan pada wanita sebaliknya. Mengapa berbeda? Apa alasannya?
Tentu bukan berarti bahwa pria banyak melakukan akativitas dengan tangan kanan dan wanita bertangan kidal. Kebanyakan bertangan kanan dan pria pun ada yang kidal. Maka alasan orientasi tangan ini jelas salah. Untuk menemukan jawaban itu kita harus menelusuri sejarah.
Pada berabad-abad sebelumnya, baik pria dan wanita memakai pakaian lebih ribet daripada masa kini. Tergantung pada masanya, pria memakai rompi, pantalon, penutup kaki (gaiter), dan jaket wol. Namun wanita memakai pakaian yang lebih rumit, dan dapat melibatkan puluhan pakaian termasuk rok dalam, gaun, korset, dan bustle.
Jadi, khususnya di kelas sosial menengah dan atas, lelaki umumnya berpakaian sendiri, sedangkan wanitanya tidak. Dayang-dayang dan pembantu mereka butuh waktu lebih dari satu jam untuk memakaikan baju. Pembuat baju lalu membalik arah mengancingkan baju agar pekerjaan lebih cepat dan mudah bagi yang terlibat. Karena pakaian pria tidak dipakaikan oleh orang lain maka tidak perlu dibalik arah pemasangan kancing. Begitulah awal mula mengapa kancing baju pada pakaian pria dan wanita berbeda arahnya.
Lalu mengapa tradisi itu masih terbawa sekarang, padahal para wanita saat ini sudah memakai baju sendiri? Lebih ke persoalan kelaziman. Toh beberapa ada yang menyamakan antara baju pria dan wanita.Sumber
Baiklah, jika Anda jeli maka ada perbedaan yang sangat penting. Ya, arah memasukkan kancing pada baju pria dan wanita ternyata berlawanan arah. Pada pria arahnya dari kanan ke kiri, sedangkan pada wanita sebaliknya. Mengapa berbeda? Apa alasannya?
Tentu bukan berarti bahwa pria banyak melakukan akativitas dengan tangan kanan dan wanita bertangan kidal. Kebanyakan bertangan kanan dan pria pun ada yang kidal. Maka alasan orientasi tangan ini jelas salah. Untuk menemukan jawaban itu kita harus menelusuri sejarah.
Pada berabad-abad sebelumnya, baik pria dan wanita memakai pakaian lebih ribet daripada masa kini. Tergantung pada masanya, pria memakai rompi, pantalon, penutup kaki (gaiter), dan jaket wol. Namun wanita memakai pakaian yang lebih rumit, dan dapat melibatkan puluhan pakaian termasuk rok dalam, gaun, korset, dan bustle.
Jadi, khususnya di kelas sosial menengah dan atas, lelaki umumnya berpakaian sendiri, sedangkan wanitanya tidak. Dayang-dayang dan pembantu mereka butuh waktu lebih dari satu jam untuk memakaikan baju. Pembuat baju lalu membalik arah mengancingkan baju agar pekerjaan lebih cepat dan mudah bagi yang terlibat. Karena pakaian pria tidak dipakaikan oleh orang lain maka tidak perlu dibalik arah pemasangan kancing. Begitulah awal mula mengapa kancing baju pada pakaian pria dan wanita berbeda arahnya.
Lalu mengapa tradisi itu masih terbawa sekarang, padahal para wanita saat ini sudah memakai baju sendiri? Lebih ke persoalan kelaziman. Toh beberapa ada yang menyamakan antara baju pria dan wanita.Sumber
Inilah Aksi Skateboarder Termuda Di Dunia (Video)

Iklan "Porno" Pompa Shimizu Menuai Protes +VIDEO
Iklan syur pompa air Shimizu yang ditayangkan di televisi sejak beberapa hari terakhir pelan-pelan menuai protes. Dikhawatirkan, iklan ini nantinya akan membuat penonton khususnya anak-anak dan remaja berpikir kotor. Soalnya, iklan ini secara kasat mata sudah bisa dikategorikan sebagai tontotan "porno" yang jelas tidak memberikan dampak positif kepada penontonnya.
“SHIMIZU jangan asal untungnya saja dong. Perhatikan juga dampaknya ke masyarakat. Saya heran, kenapa iklan ‘porno’ seperti itu bisa ditayangkan,” protes Nasri Abdullah seorang warga di kawasan Mampang, Jakarta Selatan kepada Monitor Indonesia.
Harus diakui, iklan berdurasi sekitar 30 detik itu memang menyuguhkan sensasi erotis yang cukup menantang. Iklan ini diawali seorang wanita berbusana seksi yang merengek kepada pasangannya. “Kalo nggak mancur terus kapan enaknya,” kata si cewek dengan wajah menggoda.
Model yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu lantas pergi mencari “obat kuat”. Namun, ia justru ditawari pompa air merek Shimizu oleh orang seorang pedagang yang mirip non pribumi.
Puncaknya, tawar-menawar yang dibumbui kalimat yang kurang senonoh pun mengalir, tanpa basa-basi. Menariknya lagi, sambil mempromosikan mesin pompa air Shimizu-nya, ada pemandangan menarik pada latar belakang pengambilan gambar itu. Ya, sebuah papan iklan lengkap dengan sepasang kekasih yang coba mengamati.
Singkatnya, usai memasang pompa air Shimizu itu, si gadis sintal itu terlihat menari kegirangan, ditandai lekukan tubuhnya yang aduhai. Dalam bagian terakhir iklan itu, cewek itu disirami air oleh pasangannya. “Basah deh,” kata cewek itu dengan wajah menggoda.
“SHIMIZU jangan asal untungnya saja dong. Perhatikan juga dampaknya ke masyarakat. Saya heran, kenapa iklan ‘porno’ seperti itu bisa ditayangkan,” protes Nasri Abdullah seorang warga di kawasan Mampang, Jakarta Selatan kepada Monitor Indonesia.
Harus diakui, iklan berdurasi sekitar 30 detik itu memang menyuguhkan sensasi erotis yang cukup menantang. Iklan ini diawali seorang wanita berbusana seksi yang merengek kepada pasangannya. “Kalo nggak mancur terus kapan enaknya,” kata si cewek dengan wajah menggoda.
Model yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu lantas pergi mencari “obat kuat”. Namun, ia justru ditawari pompa air merek Shimizu oleh orang seorang pedagang yang mirip non pribumi.
Puncaknya, tawar-menawar yang dibumbui kalimat yang kurang senonoh pun mengalir, tanpa basa-basi. Menariknya lagi, sambil mempromosikan mesin pompa air Shimizu-nya, ada pemandangan menarik pada latar belakang pengambilan gambar itu. Ya, sebuah papan iklan lengkap dengan sepasang kekasih yang coba mengamati.
Singkatnya, usai memasang pompa air Shimizu itu, si gadis sintal itu terlihat menari kegirangan, ditandai lekukan tubuhnya yang aduhai. Dalam bagian terakhir iklan itu, cewek itu disirami air oleh pasangannya. “Basah deh,” kata cewek itu dengan wajah menggoda.
Sandal Unik Yang Terbuat dari Sampah Komputer

Selalu ada banyak cara untuk memanfaatkan sampah menjadi benda, bukan hanya memiliki fungsi. Seperti yang dilakukan oleh Steve Rodrig yang membuat sampah elektronik menjadi sandal stylish.
Mother board, kawat, kabel, tombol-tombol, disusun menjadi berbentuk sandal. Pengikat di area pergelangan kaki juga terbuat dari kabel dan dipadukan dengan logam metal sebagai hiasan.
Sandal unik ini dibanderol US$350 atau setara dengan Rp2,9 juta. Bukan hanya sandal cantik yang diciptakan Rodrig dari sampah-sampah elektronik. Ia juga membuat hiasan berbentuk burung, laba-laba, bahkan sepatu hingga bra.
Untuk membuat barang-barang tersebut, sebagian besar bahannya adalah sirkuit bekas dari komputer yang sudah tidak terpakai. Seperti dilansir dari pcbcreations.com, ia menyebut kreasinya ini sebagai 'Printed Circuit Board (PCB) Mixed Media'.

Kisah Seorang Bocah 10 Tahun Yang Menjadi Tukang Tambal Ban Truk
Dia terlalu kecil untuk melakukan pekerjaan berat di bengkel pamannya, tapi hal itu tidak membuatnya berhenti, seorang anak berusia 10 tahun Wang Junjie terpaksa harus menjadi tukang tambal ban truk setelah keluar dari sekolah. Wang Junjie tinggal di Propinsi Guizhou dan melakukan ini karena kondisi keluarganya yang tidak mampu untuk menyekolahkannya.

Melihat usianya belumlah pantas jika bocah usia 10 tahun yang masih mungil ini harus membongkar ban sebuah truk untuk ditambal, selain faktor usia faktor kemanusiaanpun rasanya sangatlah kurang pantas, karena seperti halnya bocah seusianya masih harus menuntut pendidikan di sekolah untuk masa depan mereka.

Mungkin nasib Wang Junjie nama bocah itu tidak semujur teman-temannya yang lain, Wang adalah putus sekolah yang diakbibatkan faktor ekonomi dan alasan sekolahnya yang mengeluarkannya karena dinilai hasil akademis pelajaran yang jelek. Dikutip dari dailymail.co.uk menceritakan, bocak cilik yang tinggal di Propinsi Guizhou Cina ini akhirnya bekerja menjadi tukang tambal ban mobil dan truk di bengkel pamannya.

Beberapa waktu silam setelah Wang berhasil mengumpulkan sejumlah uang maka dirinya mencoba kembali untuk mendaftar sekolah, akan tetapi oleh pihal sekolah ditilak mengingat nilai akademis sebelumnya yang sangat jelek. Lha mau pinter ditolak sekolah kapan pinternya guman Wang mungkin demikian. Oh nak kasihan dikau.
Kala bersekolahpun Wang ditempatkan oleh gurunya di barisan belakan sehingga susah melihat papan tulis, mengingat tubuhnya lebih pendek dibanding teman teman sekelasnya. Wang kini tetap meminpikan ingain sekolah dan bisa belajar kembali seperti rekan rekan seusianya. Sebuah cita-cita mulia.

Pulang ke negeri kita, sobat ruanghati.com, agaknya potret Wang di Cina inipun sangat banyak kita jumpai di tanah air kita, karena faktor ekonomi mereka musti membanting tulang untuk menyambung hidup sehingga meninggalkan sekolah, tidak jarang pula mereka bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Lihat di jalan raya, di perempatan lampu trafik light. Di dalam bus dan lain sebagainya.
Mari kita berbagi untuk masa depan mereka, karena mereka merupakan masa depan bangsa ini, tapi bagaimana berbagi yang bijak? apakah dengan memberi mereka uang sehingga mereka merasa meminta-minta lebih menghasilkan dari bekerja dan melemahkan mental sehingga mereka malas berusaha. tapi usia mereka kan memang belum pantas untuk bekerja?
Sudah saatnya kita semua peduli dengan masa depan mereka bukan hanya dengan mempolitisasi dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan-kepentingan kita. tapi sungguh sungguh tulus mencarikan jalan bagai masa depan mereka.Sumber

Melihat usianya belumlah pantas jika bocah usia 10 tahun yang masih mungil ini harus membongkar ban sebuah truk untuk ditambal, selain faktor usia faktor kemanusiaanpun rasanya sangatlah kurang pantas, karena seperti halnya bocah seusianya masih harus menuntut pendidikan di sekolah untuk masa depan mereka.

Mungkin nasib Wang Junjie nama bocah itu tidak semujur teman-temannya yang lain, Wang adalah putus sekolah yang diakbibatkan faktor ekonomi dan alasan sekolahnya yang mengeluarkannya karena dinilai hasil akademis pelajaran yang jelek. Dikutip dari dailymail.co.uk menceritakan, bocak cilik yang tinggal di Propinsi Guizhou Cina ini akhirnya bekerja menjadi tukang tambal ban mobil dan truk di bengkel pamannya.

Beberapa waktu silam setelah Wang berhasil mengumpulkan sejumlah uang maka dirinya mencoba kembali untuk mendaftar sekolah, akan tetapi oleh pihal sekolah ditilak mengingat nilai akademis sebelumnya yang sangat jelek. Lha mau pinter ditolak sekolah kapan pinternya guman Wang mungkin demikian. Oh nak kasihan dikau.
Kala bersekolahpun Wang ditempatkan oleh gurunya di barisan belakan sehingga susah melihat papan tulis, mengingat tubuhnya lebih pendek dibanding teman teman sekelasnya. Wang kini tetap meminpikan ingain sekolah dan bisa belajar kembali seperti rekan rekan seusianya. Sebuah cita-cita mulia.

Pulang ke negeri kita, sobat ruanghati.com, agaknya potret Wang di Cina inipun sangat banyak kita jumpai di tanah air kita, karena faktor ekonomi mereka musti membanting tulang untuk menyambung hidup sehingga meninggalkan sekolah, tidak jarang pula mereka bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Lihat di jalan raya, di perempatan lampu trafik light. Di dalam bus dan lain sebagainya.
Mari kita berbagi untuk masa depan mereka, karena mereka merupakan masa depan bangsa ini, tapi bagaimana berbagi yang bijak? apakah dengan memberi mereka uang sehingga mereka merasa meminta-minta lebih menghasilkan dari bekerja dan melemahkan mental sehingga mereka malas berusaha. tapi usia mereka kan memang belum pantas untuk bekerja?
Sudah saatnya kita semua peduli dengan masa depan mereka bukan hanya dengan mempolitisasi dan memanfaatkan mereka untuk kepentingan-kepentingan kita. tapi sungguh sungguh tulus mencarikan jalan bagai masa depan mereka.Sumber