Di Korea, Artis Yang Ingin Terkenal Harus Rela Jual Diri

Ternyata tidak seperti yang kita liat, dunia hiburan di Korea ternyata hampir bahkan lebih rusak dari pada di Indonesia ini terbukti dari banyak pengakuan dari artis atau penyanyi di sana yang menyatakan bahwa jia ingin menjadi terkenal maka harus jual diri. Salah satunya penyanyi Taiwan, Estrella Lin mengungkapkan buruknya industri hiburan di Korea Selatan. Estrella mengaku ia pernah diminta melakoni hubungan seks jika mau dirinya terkenal.

Menurut sebuah sumber, Estrella merupakan mantan personel grup 3EP Beuaties. Untuk berkarir di Korea, ia bergabung di sebuah agensi artis.

Agensinya tersebut pernah menawarinya untuk menjual tubuhnya demi kepopulerannya. Estrella diminta berhubungan seks dengan para bos di dunia hiburan.

“Aku dipaksa untuk menghibur para investor dengan seks. Tapi aku tidak mau melakukannya. Aku tidak takut diprotes orang Korea karena pengakuanku ini, karena apa yang aku katakan memang benar,” ujar Estrella.

Bukan hanya diminta menjual tubuh, ia juga harus memalsukan tahun kelahirannya. Perempuan kelahiran 1980 itu dianggap terlalu tua, sehingga harus mengubahnya menjadi 1985.

Kini Estrella sudah kembali ke Taiwan. Ia pun membuat buku yang isinya tentang kebobrokan industri hiburan di Negeri Gingseng tersebut.

Sebelum Estrella mengungkapkan keburukan industri hiburan di Korea, kasus serupa juga pernah terungkap di negeri tersebut. Kasus jual tubuh oleh para artis itu terungkap melalui aksi gantung diri bintang serial Boys Before Flowers Jang JaYeon. Jang JaYeon dikabarkan bunuh diri karena dipaksa melakukan hubungan seks dengan para investor.

Setelah kematian Jang JaYeon itu, survei pun dilakukan Komnas HAM Nasional Korsel pada para selebriti. Komnas HAM melakukan survei terhadap 111 aktris lama dan 240 aktris baru. Dari survei itu, sekitar 60 persen responden melaporkan telah mendapat rayuan seksual dari orang-orang yang bisa mempengaruhi karir mereka.Atas pertanyaan spesifik yang diajukan Komisi HAM Nasional, 22 persen aktris yang diwawancara mengaku mereka pernah ‘dipaksa atau diminta’ oleh agen-agen mereka untuk memberikan kenikmatan seksual. Sedangkan lebih dari enam persen mengaku pernah mengalami kekerasan seks.Sumber
Share :
 
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Template Created by Creating Website Published by Berita-8
Proudly powered by Blogger