Timmie Jean Lindsey menjalani operasi pada tahun 1962 dan sekarang telah berusia 80 tahun.
Dalam peringatan ke-50 implan payudara silikon, perempuan penerima implan pertama menceritakan pengalamannya tentang operasi yang dijalaninya.
Timmie Jean Lindsey, 80, yang berasal dari wilayah Texas mengatakan, dirinya sebenarnya tidak berniat untuk memasang silikon di payudaranya saat berjumpa dengan dokter bedah yang juga penemu teknik implan payudara di sebuah rumah sakit Houston pada tahun 1962.
Waktu itu, dirinya bertemu dengan ahli bedah karena ingin menghapus tato mawar yang terdapat di dadanya. Sang dokter mengatakan, bahwa ia adalah calon pertama yang sempurna untuk menjadi model revolusioner dalam dunia kedokteran.
"Saya tidak pernah mendengar istilah kelinci percobaan. Saya hanya berpikir, bahwa itu adalah hak istimewa yang dimiliki perempuan untuk melakukannya, "kata Lindsey, yang merupakan seorang ibu dengan enam anak ketika dia menjalani pembedahan.
"Operasi itu bukan masalah besar bagi saya. Aku mendapati ukuran payudara telah berubah dari cup B ke C. Namun, hal itu membuat orang lebih memperhatikan saya. Banyak pria yang kemudian bersiul kepadaku," tambahnya.
Dr Frank Gerow, dokter bedah yang melakukan operasi tersebut kemudian menuliskan kasusnya dalam jurnal medis.
Timmie merasa beruntung, karena dirinya tidak pernah mengalami banyak efek samping seperti yang dialami oleh penerima implan lainnya.
Dirinya juga tidak pernah menyesal terhadap apa yang dilakukannya, terutama ketika dia berpikir tentang peran kecil dia dalam revolusi operasi rekonstruksi payudara untuk tujuan medis.
Dalam peringatan ke-50 implan payudara silikon, perempuan penerima implan pertama menceritakan pengalamannya tentang operasi yang dijalaninya.
Timmie Jean Lindsey, 80, yang berasal dari wilayah Texas mengatakan, dirinya sebenarnya tidak berniat untuk memasang silikon di payudaranya saat berjumpa dengan dokter bedah yang juga penemu teknik implan payudara di sebuah rumah sakit Houston pada tahun 1962.
Waktu itu, dirinya bertemu dengan ahli bedah karena ingin menghapus tato mawar yang terdapat di dadanya. Sang dokter mengatakan, bahwa ia adalah calon pertama yang sempurna untuk menjadi model revolusioner dalam dunia kedokteran.
"Saya tidak pernah mendengar istilah kelinci percobaan. Saya hanya berpikir, bahwa itu adalah hak istimewa yang dimiliki perempuan untuk melakukannya, "kata Lindsey, yang merupakan seorang ibu dengan enam anak ketika dia menjalani pembedahan.
"Operasi itu bukan masalah besar bagi saya. Aku mendapati ukuran payudara telah berubah dari cup B ke C. Namun, hal itu membuat orang lebih memperhatikan saya. Banyak pria yang kemudian bersiul kepadaku," tambahnya.
Dr Frank Gerow, dokter bedah yang melakukan operasi tersebut kemudian menuliskan kasusnya dalam jurnal medis.
Timmie merasa beruntung, karena dirinya tidak pernah mengalami banyak efek samping seperti yang dialami oleh penerima implan lainnya.
Dirinya juga tidak pernah menyesal terhadap apa yang dilakukannya, terutama ketika dia berpikir tentang peran kecil dia dalam revolusi operasi rekonstruksi payudara untuk tujuan medis.