Semua orang memiliki rasa takut. Bahkan, justru tidak normal jika
seseorang tidak memiliki rasa takut. Ketakutan merupakan respons alami
yang dilakukan ketika menghadapi situasi yang berpotensi membahayakan.
Namun ketakutan yang berlebihan terhadap sesuatu bisa sangat mengganggu
aktifitas sehari-hari. Ketakutan yang tak beralasan tersebut dinamakan
fobia.
Secara umum, ketakutan-ketakutan yang banyak dialami orang berkisar
pada hal-hal yang menyangkut kehidupan sehari-hari, mulai dari
hubungan, keluarga hingga keuangan.
Seperti dirangkum detikhealth Kamis (21/6/2012) dari phobia-fear-release.com, about.com, livestrong.com berikut adalah hal-hal yang paling banyak ditakuti orang.
1. Takut Mati
Takut mati adalah ketakutan yang paling utama yang dialami manusia.
Hampir semua orang tidak siap akan mati meskipun tahu kematian itu
cepat atau lambat pasti datang.
Banyak orang takut dan khawatir tentang apa yang mungkin terjadi setelah kematian.
Untuk mengatasi rasa takut ini, penting untuk memahami bahwa hidup
adalah siklus yang terdiri dari kelahiran dan kematian, keduanya
merupakan dua sisi mata uang yang sama. Ketakutan yang berlebihan
terhadap kematian disebut Thanatofobia.
2. Takut Gagal
Ketika mencoba sesuatu, selalu ada dua kemungkinan, yaitu berhasil atau
gagal. Atychiphobia adalah ketakutan yang tak rasional terhadap
kegagalan yang pada akhirnya membuat seseorang tidak mau berbuat
sesuatu karena takut menemui kegagalan.
Jika fobia tetap tidak diobati, gejalanya akan terus memburuk dari
waktu ke waktu. Hilangnya motivasi dan penurunan rasa percaya diri akan
segera mengikuti yang dapat menyebabkan gejala yang lebih parah
seperti depresi.
3. Takut Ditolak
Setiap orang ingin kehadirannya diterima, baik oleh lingkungan maupun
orang yang disayangi. Beberapa orang bahkan ada yang begitu tergantung
pada pengakuan, persetujuan atau penilaian orang lain terhadap dirinya
sendiri.
Orang-orang ini begitu didorong oleh kebutuhan untuk diterima sehingga
kehilangan identitasnya sendiri. Beberapa orang kemudian menarik diri
karena takut ditolak. Mereka ini akhirnya menjauhkan diri dari
teman-teman, keluarga dan pengasuh yang merawatnya.
4. Takut Gelap
Kecuali untuk kepentingan tidur, hampir semua manusia yang tidak dalam
kondisi tidur akan takut dengan kegelapan. Daerah-daearh gelap juga
sering jadi sumber kriminalitas.
Ketakutan ini muncul dari ketidakpastian yang dihadapi karena tidak dapat melihat objek di sekitarnya dengan jelas.
Ketakutan yang berlebihan terhadap gelap disebut Lygophobia, yaitu
ketakutan yang intens terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan bahaya
secara nyata.
Pada banyak kasus, ketakutan ini bercampur dengan ketakutan terhadap hantu atau sosok-sosok mistis lainnya.
5. Takut Jatuh dari Ketinggian
Membayangkan diri sendiri berada di ketinggian sering membuat panik dan
takut. Gejalanya antara lain keringat dingin, gemetar dan mual.
Ketakutan yang berlebihan terhadap ketinggian disebut Hypsiphobia
6. Takut Kehilangan Orang yang Disayangi
Kebersamaan bersama orang yang disayangi adalah saat-saat yang paling
membahagiakan dalam hidup. Ketika tiba saatnya harus mengakhiri
kebersamaan tersebut, baik karena perpisahan, perceraian ataupun
kematian, banyak orang yang kemudian jatuh sedih hingga depresi.
Luangkan banyak waktu bersama keluarga dan teman-teman yang dicintai.
Ketika tiba saatnya harus kehilangan mereka, maka kenangan yang indah
akan tetap membuat orang yang ditinggalkan merasa bersemangat menjalani
hidup.
7. Takut Miskin
Jika pernah miskin atau tumbuh di lingkungan yang miskin, orang umumnya
memiliki ketakutan yang sangat kuat terhadap kemiskinan. Cara terbaik
untuk memerangi kemiskinan adalah dengan mendidik diri sendiri dan
mempelajari bagaimana cara mendapatkan uang.
Uang memainkan peran sentral dalam kehidupan kita dan layak menjadi
perhatian. Namun ada kalanya orang begitu takut jatuh miskin dan
kehilangan kekayaan. Ketakutan berlebihan ini disebut Peniaphobia.
sumber
0 Comments