Kerja ‘sosial’ yang dilakukan Ed Houben, 42 tahun, asal Belanda memang sulit dipercaya. Dia kerap keliling Eropa, bahkan dunia untuk jadi pembuat anak profesional. Dia secara cuma-cuma meniduri perempuan yang selama ini kesulitan mendapat momongan.Lebih gila lagi, jasanya itu dilakukan dengan persetujuan sang suami.
Houben mengaku pertama kali melakoni jasa bikin anak, malah atas permintaan suami kliennya. Dia didatangi seorang pria bersama istrinya. Mereka melihat kualitas spermanya yang bagus di klinik tempat dia biasa memberi donasi.
Sang suami bilang, dia ingin minta bantuan supaya istrinya bisa mengandung, namun tidak dengan cara inseminasi buatan biasa. “Saya ingat, pria itu meminta agar anak ini dihasilkan dari sebuah emosi dan keintiman,” ujarnya tanpa malu-malu saat diwawancarai Der Spiegel, Selasa (17/4).
Sejauh ini dia sudah memberi bantuan seks pada belasan perempuan. Banyak juga yang malah atas undangan sang suami. Meski demikian, ada juga wanita yang minta jasanya tanpa punya suami. Menurut pria yang masih melajang ini, makin banyak kaum hawa yang ingin punya anak tanpa harus menikah. Houben laris manis karena bantuannya terbukti moncer.
Selain karena klien hanya perlu mengganti biaya akomodasi, tingkat keberhasilan wanita berhasil hamil setelah berhubungan badan dengannya mencapai 80 persen. Sejauh ini, usahanya menghasilkan 45 bayi lelaki dan 35 perempuan.
Dua anaknya lagi tidak diketahui jenis kelaminnya karena sang ibu tidak memberitahunya. Houben pun tidak bertanya kepada sang ibu sebagai bagian dari perjanjian. Keturunannya itu berada di kota besar Eropa, seperti Berlin, Roma, Paris. Paling jauh, dia berhasil melakukan ‘misi sosial’ ini di Selandia Baru.